Sabtu, 24 November 2012

MATERI TIK


"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat," demikian ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama Islam untuk senantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium Islam di penjuru dunia.
Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet.
Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital.
Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren.

Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.

Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya.
Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara bergiliran. Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada di bawah Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.
Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com. Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam" di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144 orang.

Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah.
Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento.


Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi. "Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet," ujar Onno.
Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk soal agama. "Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.
Beberapa Situs Dakwah
MyQuran.com.
Situs ini merupakan situs portal Islam yang memiliki banyak link dan sumber informasi tentang segala aspek kehidupan umat Islam. Situs tersebut dilengkapi pula dengan fasilitas pencarian ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist. Informasi tentang kelima rukun Islam pun tersedia. Disediakan pula fasilitas forum diskusi online, chatroom dan webmail. Salah satu keunggulan MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah.

Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital.
Situs MyQuran.com diluncurkan pada Juli 1999, setelah sebelumnya Atmonadi kepayahan mencari situs-situs komunitas Islam ala Indonesia yang komprehensif. Modal awal pendirian situs tersebut hanyalah sebuah nama domain senilai US$ 70. "Tetapi modal yang terbesar adalah niat," ujar Atmonadi. Hosting dan fasilitas MyQuran.com bisa didapatkannya secara murah di Internet. Demografi pengunjungnya kebanyakan berusia 17 - 30 tahun dari manca negara. Yang terbesar adalah dari Indonesia (27 %) dan
dari USA (2.5%), malaysia (1.5 %). sisanya 69 % dari berbagi negara.
Dari data terakhir di September 2001, rata-rata terdapat sekitar 2381 unique visitor perhari, 9341 pageviews perhari dan hitrate perhari mencapai lebih dari 71 ribu hit. Situs tersebut diasuh bersama-sama oleh para sukarelawan yang merupakan pengunjung setia. Atmonadi yakin bahwa umat Islam bisa secara positif memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, ukhuwah (pergaulan), pendidikan dan pendistribusian informasi. Bahkan jika komunitas tradisional Islam dapat memanfaatkan Internet sebagai media dakwah, maka Atmonadi yakin bahwa umat Islam di Indonesia akan semakin dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. "Sekarang tinggal bagaimana para praktisi Internet dapat mengenalkan Internet secara benar kepada komunitas tradisional tersebut," ujar dia.

Ukhuwah.or.id

Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber.

Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah.

Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis.
Menurut Herry, Internet sangatlah efektif dan efisien sebagai sebuah media dakwah. Internet merupakan sarana komunikasi global dimana seluruh umat Islam di dunia dapat mengaksesnya dengan cukup mudah dan murah dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Selain itu, melalui sebuah situs di Internet, informasi tentang Islam dari suatu negara tertentu dapat segera diketahui oleh umat Islam di belahan bumi lain.

MoslemWorld.co.id

Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksana MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).
MoslemWorld.co.id didirikan pada Oktober 2000 oleh Ratiza Busiri bekerjasama dengan Dunia Muslim dari British Virgin Islands dan Safe-T-Net System Pte. Ltd dari Singapura. Beberapa kanal yang disediakan oleh situs tersebut antara lain informasi tentang komunitas, pendidikan, teknologi, bisnis dan berita internasional. Sedangkan topik-topik Islam yang disajikan adalah kajian Islam, tokoh Islam, peradaban, nuansa muslimah dan sejarah Islam. Untuk page views MoslemWorld.co.id pada bulan Agustus 2001 lebih dari 10 ribu pages perbulan.
Saat ini MoslemWorld.co.id ditangani oleh tim multimedia yang terdiri dari creative
writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media massa lainnya. Tim bekerja secara penuh mulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00.
Direncanakan situs tersebut akan bekerja sama dengan berbagai pihak di negara lain seperti Brunei dan Malaysia untuk membuat portal yang sama sehingga nantinya MoslemWorld.co.id mengglobal dan menjadi portalnya umat Islam minimal di Asia Tenggara. Selain itu, kehadiran portal tersebut diharapkan dapat membantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penyebaran informasi, regulasi, pendidikan dan dakwah.

IndoHalal.com
IndoHalal.com merupakan sebuah situs konsultasi status kehalalan produk-produk yang ada di pasaran. Tujuan situs tersebut, menurut Jaja Triharja selaku salah satu pendiri IndoHalal.com, adalah untuk mensosialisasikan pentingnya produk halal kepada masyarakat luas, mendorong semakin banyak produsen untuk mendapatkan sertifikat halal melalui lembaga Auditor dan inspektor yang ada serta menjadi mitra untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai jenis produk halal.

IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com.

Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi  produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB  yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel  sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk
halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji.
Menurut Jaja, apa yang dilakukan oleh IndoHalal.com merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan melalui Internet. Konsepnya dengan menyebaran informasi tentang halal ini secara meluas dan terus menerus dengan berbagai metoda kepada masyarakat. Bagi umat Islam kalangan menengah ke atas, peran Internet cukup efektif sebagai media dakwah dan informasi.
*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Detikcom, 28 September 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.

Rabu, 14 November 2012

SIAPA SAJA YANG BERTANGGUNG JAWAB MASALAH PENDIDIKAN ANAK

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

 Pada hakekatnya pendidikan itu menjadi Sebagai landasan pembahasan dalam latar belakang masalah ini akan di kemukakan firman Allah yang berbunyi :
Artinya : “sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka, merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
Dari ayat tersebut, dapat dipahami ajaran islam mengandung motivasi yang mendorong untuk berfikir dan meneliti kehidupan sebagai suatu cara meningkatkan sumber daya manusia.
Belajar diartikan perubahan, baik perubahan ini meliputi keseluruhan tingkah laku ataupun hanya terjadi beberapa aspek kepribadian orang yang belajar, perubahan ini diawali tiap-tiap manusia dalam hidupnya masalah belajar sangat erat hubungannya dengan hal0hal yang bersifat pribadi diantara kesempatan, kemauan, kemampuan belajar juga sebagai proses modifikasi yang dapat kita hasilkan sebagai sesuatu yang telah kita pelajari.
            Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan –perubahan disebabkan oleh pertumbuhan dan kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar seperti perubahan. Perubahan yang terjadi pada diri bayi dapat disebut belajar, maka pertumbuhan itu relatif mantap, harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang.
            Belajar sebagai alat yang dapat digunaklan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan bel;ajar menjadi lebih efesien dan efektif. Dengan bantuan berbagai alat, maka  pelajaran akan lebih menarik menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan  tenaga dan hasil belajar lebih bermakna.
            Alat Bantu belajar juga alat peraga atau media belajar misalnya dalam bentuk bahan cetak, alat-alat yang dapat dilihat ( media visual ) alat yang dapat didengar                   ( Media audio ) serta sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung.
            Yang termasuk dalam factor individual antara lain factor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan factor pribadi, sedangkan yang termasuk factor social antara lain factor keluarga atau keadaan rumah tangga, sekolah lingkungan, guru, dan cara mengajar serta kesempatan yang tersedia juga motivasi social.
            Secara umum pendidikan bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan manusia, dalam mengelola dan meningkatkan potensi atau golongan dalam usaha mencapai kesejahteraan hidup didunia dan akhirat.
            Pendidikan adalah hasil atau potensi yang tercapai oleh perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuan, untuk lebih jelasnya tujuan pendidikan Nasional Menurut Undang-undanga No. 2 tahun 1989 sebagai berikut:
            pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan  kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan  yang maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memilki pengetahuan  dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Untuk mencapai tujuan ( disekolah ) diarahkan pada pencapaian baik yang bersifat lahiriah maupun kejiwaan yang terdapat pada peserta didik, guru ruang belajar  maupun sarana dan prasarana. Sedangkan factor eksterm itu timbul dari lingkungan sekolah dan masyarakat luar dimana peserta  didik itu berada atau berdomisili.
Seperti kita ketahui bahwa lingkungan pendidikan terdiri dari tiga bagaian yakni: “ pendidikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyrakat yang disebut dengan saluran pendidikan.” Dilihat dari jenjangnya pendidikan terbagi menjadi tiga dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan Atas. Ketiga jenjang ini biasanya banyak ditemui di kota-kota,sedangkan pendidikan yang ada di desa biasanya sangat terbatas itu pun hanya ada pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama.
Dri uraian diatas, maka penulis berkeinginan membahas masalah tersebut dalam Karya tulis berjudul “ SIAPA SAJA YANG BERTANGGUNG JAWAB MASALAH PENDIDIKAN ANAK “

B. Rumusan Masalah
                        Dari latar belakang masalah di atas maka penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana Tanggung jawab Kelaurga terhadap pendidikan Anak ?
  2.  Bagaimana Tanggung jawab Sekolah terhadap pendidikan Anak ?
  3. Bagaimana Tanggung jawab Masyarakat terhadap pendidikan Anak ?

C. Batasan Masalah
                        Dari rumusan Masalah diatas, maka agar pembahasan suatu masalah lebih terfokus dan akan lebih sfesifik, demikian juga halnya dengan penelitian yang penulis lakukan ini, penulis berikan batasan masalah agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam pembahasan dan pemahamannya.
Berdasarkan masalah yang penulis teliti dalam penelitian ini maka penulis hanya membahas tentang Tanggung jawab keluarga, sekolah dan masyarakat dalam mendidikan anak.

D. Tujuan dan Kegunaan Penulisan Karya Tulis
                        Sebagai formulasi pada suatu pekerjaan yang dilaksanakan, pada umumnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih terarah pada rumusan dasar, sebagai pegangan dalam proses penyelesaian kepada tujuan yang diinginkan.Demikian juga penelitian ini dilandasi oleh beberapa tujuan yang diinginkan.
  1. Untuk memperoleh pengetahuan secara objektif mengenai Bagaimana tanggung jawab keluarga, sekolah dan masyarakat  terhadap pendidikan anak
a.       Selain itu diharapkan dari penelitian ini agar bermanfaat bagi pihak yang berwenang, orang tua, pihak sekolah, dan masyarakat maupun pembaca tentang sejauh mana tanggug  jawabnya dalam pendidikan anak.

E. Metodologi Penulisan

                  Adapun penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode penulisan study pustaka, dimana penulis mengambil data-data yang berhubungan dengan karya tulis dari berbagai buku.





BAB II
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN

A.          Lingkungan keluarga
Pernikahan merupakan ikatan lahir dan bathin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentu keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan syariat Islam. Anak yang lahir dari perkawinan ini adalah anak yang syah dan menjadi hak dan tanggung jawab kedua orang tuanya untuk memelihara, mendidik dengan sebaik-baiknya. Kewajiban orang tua mendidik anak ini terus berlanjut sampai ia dikawinkan atau dapat berdiri sendiri.
Kewajiban mendidik ini secara tegas dinyatakan Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6, sebagai berikut :

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka:. (QS. At Tahrim : 6 )

Perkataan QurĂ¡n di sini adalah kata kerja perintah atau fiil amar yaitu kewajiban yang harus ditunaikan oleh kedua orang tua terhadap anaknya. Kedua orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anaknya. Karena sebelum orang lain mendidik anak ini, kedua orang tuanyalah yang mendidik terlebih dahulu.
Bila kita telaah secara mendalam, memang benar apabila tanggung jawab pendidikan terletak di tangan kedua orang tua dan tidak dapat dipikulkan kepada orang lain. Kecuali apabila orang tua merasa tidak mampu melakukan sendiri, maka boleh tanggung jawabnya diserahkan kepada orang lain. Misalnya dengan cara disekolahkan.
Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain sebagai berikut : Memelihara dan membesarkannya, melindungi dan menjamin kesehatannya, mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi hidupnya, membahagiakan anak untuk dunia dan akherat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah sebagai tujuan akhir.
kesadaran kerjasama untuk mendidik anak antara suami dan sitri sangat mutlak diperlukan. Bagi suami yang mempunyai kelebihan ilmu dan keterampilan mendidik harus mengajarkan kepada istrinya dan begitu pula sebaliknya, sebab bila mendidik anak sepenuhnya diserahkan kepada istri tentu saja akan tidak tepat, sebab istri mempunyai tanggung jawab yang berat baik kepada sang suami maupun sang anak.
Sebab di dalam sejarah pendidikan maupun ajaran pendidikan islam menyatakan bahwa betapa besarnya ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya dapat membuahkan kebahagiaan, kedamaian, keharmonisan, kepatuhan dan penamaan nilai luhur dan norma-norma agama dan social yang berlaku  setempat atau sebaliknya. Allah menjelaskan dalam surat Luqman ayat 14 mewajibkan setiap anak berterima kasih dan berlaku lemah lembut kepada nya dan juga kepada ayahnya, mengingat perannya mulai sejak mengandung sampai mendewasakannya, yaitu : 
Artinya : Dan kami amanatkan kepada semua manusia terhadap kedua ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku kepada kedua orang ibu bapakmu, kepada –Kulah kembalimu” (QS. Lukman : 14 )

Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa pihak ibu harus mengusahakan, agar dalam diri anak timbul kekagumannya kepada ayahnya sebagai lambing kewibawaan rumah tangga.
Dengan demikian beberapa peranan ibu yang dapat diungkapkan dalam upaya menjadikan surga di rumah tangganya bagi anak-anaknya.


B.           Lingkungan Sekolah
Pembinaan pendidikan yang dilakukan kepada anak dalam lingkungan keluarga akan membentuk sikap, tingkah laku cara merasa dan mereaksi anak terhadap lingkungan.
Untuk dapat memehami usaha pembinaan dan rasa tanggung jawab pendidikan yang dilakukan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, ada baiknya dikemukakan beberapa pengertian yang berkaitan dengan pendidikan formal yaitu usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, berencana, terarah dan sistematis melalui suatu lembaga pendidikan yang disebut sekolah.
Semua usaha pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah bertujukepada satu jutuan umum yaitu membentuk peserta didik mencapai kedewasaannya, sehingga ia mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dilingkungan masyarakat.
Pendidikan di sekolah bertanggung jawab sebagai lembaga pendidikan formal didasarkan atas tiga fakor yaitu

1.      Tanggung jawab formal
Kelembagaan pendidikan sesuai dengan fungsinya, tugasnya dan mencapai tujuan pendidikan menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku
  
2.      Tanggung jawab keilmuan
Berdasarkan bentuk, isi dan tujuan dan tingkat pendidikan yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat sebagaimana tertuang dalam pasal 13,15 dan 16 undang-undang system pendidikan Nasional
3.      Tanggung jawab Fungsional
Tanggung jawab yang diterima sebagai pengelola fungsional dalam melaksanakan pendidikan oleh para pendidik yang diserahi kepercayaan dan tanggung jawab melaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai limpahan wewenang dan kepercayaan serta tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua peserta didik. Pelaksanaan tanggung jawab yang dilakukan oleh para pendidik prifesional ini didasarkan atas program yang telah tersetruktur yang tertuang dalam kurikulum.

C.          Lingkungan Masyarakat
Masyarakat bila dilihat dari konsep sosiologi adalah sekumpulan manusia yang bertempat tinggal dalam suatu kawasan dan saling berinteraksi sesamanya untuk mencapai tujuan. Secara kualitatif dan kuantitatif anggota masyarakat terdiri dari berbagai ragam pendidikan, profesi, keahlian, suku, bangsa kebudayaan dan lain-lain.
Bila dilihat dari konsep pendidikan masyarakat adalah sekumpulan banyak orang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berkependidikan sampai kepada yang berkependidikan tinggi.
Secara fungsional structural masyarakat ikut mempengaruhi terbentuknya sikap social para anggotanya, melalui berbagai pengalaman yang berulang kali. Mengingat pengalaman yang beraneka ragam. Maka sikap social anggotanya pun beraneka ragam.

Kalau dikeluarga pendidikanya adalah orang tua, dan di sekolah adalah guru sedangkan di dalam masyarakat pendidikanya adalah orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap kedewasaan anggotanya melalui sosialisasi lajutan yang diletakkan dasar-dasar oleh keluarga dan juga oleh sekolah sebelum masuk kedalam masyarakat.


BAB III
KESIMPULAN


Dari uraian pada bab-bab sebelumnya dapat penulis simpulkan bahwa tanggung jawab pendidikan anak itu merupkan tanggung jawab yang dipikul oleh keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa orang tua mendidik anak dari sebelum lahir hingga mandiri, sedangkan sekolah meneruskan pendidikan dalam keluarga yang telah diatur dalam undang-undang yang berjalan secara berstruktur dan sistematis, sedangkan masyarakat secara sosialisasi mereka mendapat arahan dan didikan dari orang yang lebih tua atau lebih dewasa.





DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………
KATA PENGANTAR   ……………………………………………………………
DAFTAR ISI     …………………………………………………………………….
i
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah     …………………………………………
B.     Rumusan Masalah     ……………………………………………….
C.     Batasan Masalah       ……………………………………………...
D.    Tujuan Dan Kegunaan Penulisan karya tulis……………………..
E.     Metodologi Penulisan  ……………………………………………..

1
4
4
4
5
BAB II
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN
A. Lingkungan keluarga ……………………………………………….
B. Lingkungan Sekolah      ……………………………………………
C. Lingkungan Masyarakat…………………………………………….

6
9
10
BAB III
KESIMPULAN
12







[1] Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahan  hal….
[2] Drs. Soeitoc, Psikologi Pendidikan ( Depdikbud, jakarta, 1973 ) Hal.55-57
[3] Dr. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Bumi Aksar, jakarta, 1995) Hal.51
[4] UU No. 2 tahun 1989, tentang sistem Pendidikan Nasional, ( jkarta, bumi Aksara, 1995 ) Hal.5


Senin, 12 November 2012

karakteristik wanita dan ciri dan sifat yg terpuji

Wanita adalah salah satu makluk ciptaan Allah Swt yang mulia. Karakteristik wanita  berbeda dari laki-laki dalam beberapa hokum misalnya aurat  wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seseorang wanita. Wanita yang mulia dalam Islam adalah wanita muslimah yang sholihah.
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak  wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah swt mensifati sebagai para pemelihara yang taat. Allah Swt berfirman :
Artinya :  “Maka wanita sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri  ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.”(QS.An Nisa : 34)
Wanita sholihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi saw bersabda artinya “Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah”.
Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan cirri-ciri wanita sholihah di antaranya :
1.       Wanita muslimah adalah wanita yang beriman kepada Allah Swt adalah rabbynya, dan Muhammad Saw adalah nabinya serta Islam pedoman hidupnya.dampak itu semua Nampak jelas dalam perkataan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.
2.      Wanita muslimah selalu menjaga sholat 5 waktu dengan wudlunya, khusyu’ dalam menunaikannya dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Swt sehingga Nampak jelas padanya sebuah sholat itu. Sebab sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.
3.    Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati, sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadanya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hokum hijab ini. Dimana allah swt menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah swt berfirman : yang artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin”. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyanyang.”( QS. Al Ahzab: 59)
4.     Wanita muslimah setelah menjaga ketaatan kepada seuaminya, seiya sekata, saying kepadanya mengjaknya kepada kebaikan, menasehatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, tidak menyakiti hatinya,
Wanita muslimah adalah wanita  yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Swt, mengajarkan kepada mereka Aqidah yang benar, menanamkan dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan rasululnya, menjauhkan mereka dari segala kemaksiatan dan prilaku tercela.

oleh salah satu dosen di perguruan tinggi Lahat