"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat,"
demikian ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran
yang sangat terkenal tersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama
Islam untuk senantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi
pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada
tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika
Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga,
dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita
suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium
Islam di penjuru dunia.
Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat,
merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di
kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus
dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan
dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium
bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan
komplementernya berupa text dan hypertext di Internet.
Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat
Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya
kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja
terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi
semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak
mengurungkan niat para pelaku dakwah digital.
Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren.
Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.
Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren.
Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia.
Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam
mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus
diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para
santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab
dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang
dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren
Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan
e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya.
Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke
Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara
bergiliran. Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid
At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet
dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada di bawah Bidang
Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.
Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai
media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs
PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah
menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com.
Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini
telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah
memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam"
di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari
berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia
versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com
yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144
orang.
Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah.
Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah.
Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan
interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan
halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi
Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan
langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan
sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang
masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon,
Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento.
Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka
dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang
efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak
akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh
Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke
pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi.
"Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat
mereka menggunakan Internet," ujar Onno.
Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang
kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet
memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk
soal agama. "Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah
Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan
kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip
Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika
seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat
mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.
Beberapa Situs Dakwah
MyQuran.com.
Situs ini merupakan situs portal
Islam yang memiliki banyak link dan sumber informasi tentang segala aspek
kehidupan umat Islam. Situs tersebut dilengkapi pula dengan fasilitas pencarian
ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist. Informasi tentang kelima rukun Islam pun
tersedia. Disediakan pula fasilitas forum diskusi online, chatroom dan webmail.
Salah satu keunggulan MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan
lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah.
Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital.
Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital.
Situs MyQuran.com diluncurkan pada
Juli 1999, setelah sebelumnya Atmonadi kepayahan mencari situs-situs komunitas
Islam ala Indonesia yang komprehensif. Modal awal pendirian situs tersebut
hanyalah sebuah nama domain senilai US$ 70. "Tetapi modal yang terbesar
adalah niat," ujar Atmonadi. Hosting dan fasilitas MyQuran.com bisa
didapatkannya secara murah di Internet. Demografi pengunjungnya kebanyakan
berusia 17 - 30 tahun dari manca negara. Yang terbesar adalah dari Indonesia
(27 %) dan
dari USA (2.5%), malaysia (1.5 %). sisanya 69 % dari berbagi negara.
dari USA (2.5%), malaysia (1.5 %). sisanya 69 % dari berbagi negara.
Dari data terakhir di September
2001, rata-rata terdapat sekitar 2381 unique visitor perhari, 9341 pageviews
perhari dan hitrate perhari mencapai lebih dari 71 ribu hit. Situs tersebut
diasuh bersama-sama oleh para sukarelawan yang merupakan pengunjung setia.
Atmonadi yakin bahwa umat Islam bisa secara positif memanfaatkan Internet
sebagai media dakwah, ukhuwah (pergaulan), pendidikan dan pendistribusian
informasi. Bahkan jika komunitas tradisional Islam dapat memanfaatkan Internet
sebagai media dakwah, maka Atmonadi yakin bahwa umat Islam di Indonesia akan
semakin dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. "Sekarang tinggal
bagaimana para praktisi Internet dapat mengenalkan Internet secara benar kepada
komunitas tradisional tersebut," ujar dia.
Ukhuwah.or.id
Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber.
Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah.
Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis.
Ukhuwah.or.id
Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber.
Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah.
Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis.
Menurut Herry, Internet sangatlah
efektif dan efisien sebagai sebuah media dakwah. Internet merupakan sarana
komunikasi global dimana seluruh umat Islam di dunia dapat mengaksesnya dengan
cukup mudah dan murah dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Selain itu,
melalui sebuah situs di Internet, informasi tentang Islam dari suatu negara
tertentu dapat segera diketahui oleh umat Islam di belahan bumi lain.
MoslemWorld.co.id
Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksana MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).
Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksana MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain).
MoslemWorld.co.id didirikan pada
Oktober 2000 oleh Ratiza Busiri bekerjasama dengan Dunia Muslim dari British
Virgin Islands dan Safe-T-Net System Pte. Ltd dari Singapura. Beberapa kanal
yang disediakan oleh situs tersebut antara lain informasi tentang komunitas,
pendidikan, teknologi, bisnis dan berita internasional. Sedangkan topik-topik
Islam yang disajikan adalah kajian Islam, tokoh Islam, peradaban, nuansa
muslimah dan sejarah Islam. Untuk page views MoslemWorld.co.id pada bulan
Agustus 2001 lebih dari 10 ribu pages perbulan.
Saat ini MoslemWorld.co.id ditangani
oleh tim multimedia yang terdiri dari creative
writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media massa lainnya. Tim bekerja secara penuh mulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00.
writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media massa lainnya. Tim bekerja secara penuh mulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00.
Direncanakan situs tersebut akan bekerja
sama dengan berbagai pihak di negara lain seperti Brunei dan Malaysia untuk
membuat portal yang sama sehingga nantinya MoslemWorld.co.id mengglobal dan
menjadi portalnya umat Islam minimal di Asia Tenggara. Selain itu, kehadiran
portal tersebut diharapkan dapat membantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam
penyebaran informasi, regulasi, pendidikan dan dakwah.
IndoHalal.com
IndoHalal.com merupakan sebuah situs
konsultasi status kehalalan produk-produk yang ada di pasaran. Tujuan situs
tersebut, menurut Jaja Triharja selaku salah satu pendiri IndoHalal.com, adalah
untuk mensosialisasikan pentingnya produk halal kepada masyarakat luas,
mendorong semakin banyak produsen untuk mendapatkan sertifikat halal melalui
lembaga Auditor dan inspektor yang ada serta menjadi mitra untuk mempermudah
masyarakat dalam memperoleh berbagai jenis produk halal.
IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com.
Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk
halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji.
IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com.
Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk
halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji.
Menurut Jaja, apa yang dilakukan
oleh IndoHalal.com merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan melalui
Internet. Konsepnya dengan menyebaran informasi tentang halal ini secara meluas
dan terus menerus dengan berbagai metoda kepada masyarakat. Bagi umat Islam
kalangan menengah ke atas, peran Internet cukup efektif sebagai media dakwah
dan informasi.
*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Detikcom, 28 September 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.
*) Penulis adalah Koordinator ICT Watch dan jurnalis TI independen. Dapat dihubungi melalui e-mail donnybu@ictwatch.com. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan khusus Detikcom, 28 September 2001. Tulisan ini bebas dikutip asal menyebutkan sumbernya.